Batik day

Tanggal 2 Oktober yang ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional berawal dari penetapan batik oleh UNESCO, sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Hari lebaran masak itik
Besoknya membeli kain
Jangan lupa pakai batik
Jangan sampai diambil bangsa lain

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumpah Pemuda

Generasi Z bersumpah pemuda Pada zaman sekarang ini dimana sudah banyaknya media elektronik yang bersifat mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat, mulai bermunculannya sifat indivulaisme dikalangan remaja. Sumpah pemuda sangat perlu dipelajari oleh generasi saat ini. Karena membuktikan bahwa kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dari para pemuda terdahulu yang bersatu untuk mengalahkan penjajahan untuk mendapatkan kemerdekaan. Maraknya tauran dan perkelahian antar pelajar yang banyak kita temui saat ini, dapat memudarkan rasa kesatuan yang di ciptakan oleh sumpah pemuda. Kita ini adalah satu, satu tujuan, satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air. Pada zaman sekarang ini banyak pemuda yang hanya tau bahwa sumpah pemuda diperingati tanggal 28 Oktober, hanya sebatas itu. Maka tingkatkanlah kesatuan dan persatuan untuk menjaga negeri indonesia yang tercinta ini.
Baca selengkapnya

Fun facts

4 fakta tentang obor Asian Games. 1.Obor tersebut dibawa keliling di 54 kota dan kabupaten di 18 provinsi di Indonesia dengan menempuh jarak sekitar 18.000 kilometer. 2.Api obor sengaja didatangkan dari India. Mengapa? Karena India merupakan tuan rumah Asian Games untuk pertama kalinya pada tahun 1951. 3.Api abadi dari India itu dibawa dengan perlakuan khusus dan tak boleh padam hingga tiba di Indonesia. Api dibawa dengan pesawat Boeing 737 400 milik TNI AU. 4.Lima pesawat tempur T-50 Golden Eagle milik TNI AU sukses mengawal pesawat yang membawa api obor Asean Games.
Baca selengkapnya

4 fact about Agus Salim

4 fact about agus salim Masuadul Haq. His javanese nanny usually called him ‘Den Bagus’, so that he also could be called as “Gus” or “Agus” Agus salim can speak in 9 different foreign languages He’s being a vegetarian about 18 years for the sake of getting a healthy child At the beginning of 20th century, Salim had earned a huge salary, it was about 200 gulden for a month. According to Ridwan Saidi, as humanist, he said that the salary was pretty huge for the standard of Malays. Comparating to a family, with a wife and 3 children, at that time he could live moderalety just by having 15 gulden for a month. But, Salim left it all and chose to be an Activist of Serakat Islam (SI)
Baca selengkapnya