Awan hitam di langit rumah


Part 2
Pukul 21.00 masih terdengar gemericik hujan dari atap rumah, adikku masih bertengger di atas sofa melihat cenel tv kesukaannya, aku hendak menyuruhnya tidur tapi aku urungkan niatku, matanya yang mungil mengikuti setiap adegan-adegan film yang diperankan sang aktor, terkadang ia juga menirukan gaya sang aktor yang membuatku tak kuasa membendung tawa, aku ikut duduk di samping, menemaninya melihat film. Tiba-tiba dari atap rumah terdengar suara glegar petir yang sangat dahsyat, aku dan adikku terkejut dan saling berdekapan, kulihat dari layar tv muncul cahaya sangat terang sehingga menyilaukan mata kita berdua dan seketika itu aku tak ingat apa-apa lagi.

Lantunan ayat suci al qur’an dari surau terdengar merdu, membuat hatiku menjadi damai, aku membuka mataku kulihat jam dinding menunjukkan pukul 04.00 wib, sebentar lagi muadzin akan berkumandang, aku membangunkan adikku yang sedang terleleap dalam tidurnya, mungkin ia masih ngantuk karena tadi malam ia tidur sangat larut, sampai-sampai kita berdua tertidur di sofa, gemricik hujan diatap rumah sudah tak terdengar lagi, mungkin mega hitam tengah beristirahat setelah bergadang semalaman. Namun, sepertinya aku melupakan sesuatu, aku tidak ingat apa itu tapi kurasa sesuatu yang berhubungan dengan hujan dan petir, cahaya terang!!, iya benar, tadi malam ada cahaya yang keluar dari layar tv, apa mungkin tvnya tersambar petir?, aku coba menyalakannya berharap tvnya tidak rusak karena tersambar petir, dan ternyata tv nya masih seperti semula, malah sekarang lebih jernih.

Bersambung..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumpah Pemuda

Fun facts

4 fact about Agus Salim