Awan hitam di langit rumah


Awan hitam di langit rumah

Part 1
Awan hitam berterbangan di angkasa bersambut kabut tebal yang mencekam, terdengar bunyi glegar petir di ujung langit teduh, menandakan sore ini hujan akan turun dengan lebat, angin yang berhembus memasuki tubuhku membuat bulu kudukku merinding, seketika itu jalanan yang kutapaki menjadi gelap gulita, senja tak selamanya bersemayam di langit dunia kini telah berganti malam, aku terduduk lesu di sebuah pos kamling dekat rumah, perjalananku tak begitu jauh lagi tinggal 3 blok melewati tikungan yang curam, aku memilih berteduh di pos, dari pada menuruni jalan yang curam, awas-awas aku malah jatuh tepeleset karena arus air hujan.

Tak begitu lama aku Nampak seorang anak kecil berumur sekitar 7 tahun membawa sebuah payung di tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya juga memegang payung yang masih terbungkus plastik, iya, dia adalah adikku, tepatnya adik kesayanganku dia adalah adik yang sangat perhatian kepadaku, mungkin itu yang membuatku sangat sayang kepadanya, rasa sayangnya membuatku merasakan bahwa di dunia ini masih ada yang peduli denganku, berbeda dengan ibu, ia selalu sibu dengan pekerjaannya, ia selalu pulang larut, atau bahkan tidak pulang semalaman, saat kutanya alasannya selalu saja tugas kantor, sepertinya dunia ini hanya ada kerja-kerja dan kerja gak ada hal lainnya, alhasil aku dan adikku tumbuh besar tanpa kasih sayang seorang ibu.

Ayahku meninggal saat adik berumur 3 tahun, ketika itu hujan sangat lebat tak ubahnya hari ini, ayah pulang dari pengajian dengan mengendarai sepeda motor supranya, tiba-tiba dari arah yang berlawanan ada moge yang melaju sangat kencang, hujan yang lebat mengelabui pandangan ayah, alhasil kecelakaan maut pun tak dapat dihindari, ayah meninggal sebelum ia sampai di Rumah sakit, mungkin hal itu yang membuat adik sangat perhatian denganku apalagi saat ini tengah hujan lebat, barangkali ia teringat dengan kejadian itu.


Bersambung........

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumpah Pemuda

Fun facts

4 fact about Agus Salim